Tingkah Polah Para Supporter Ba'asyir selama sidang Pembacaan Vonis Kemarin
Pengamanan Habis Rp 40 Juta, Hanya Temukan Ketapel
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:08 WIB
Dia menambahkan, sebenarnya Ba'asyir adalah seseorang nasionalis sejati. Dia peduli bangsa dan arena itu harus diatur secara Islami. Selama ini negara hanya dilihat dari kacamata politik. Itu yang membuat kasus korupsi dan persoalan sosial tidak pernah selesai. "Kendati Ba?asyir dipenjara, perjuangan kami tidak akan berakhir," tegasnya.
Begitu juga saat sidang dibubarkan. Para pendukung pria tidak langsung meninggalkan tempat secara biasa. Mereka malah berlari kecil mengelilingi halaman PN Jakarta Selatan yang luasnya tidak jauh beda dengan lapangan basket itu. Setelah tiga kali mengelilingi sambil bernyanyi ala militer, mereka baru keluar gerbang dengan kondisi masih berlari kecil
Beberapa yel-yel yang mereka nyanyikan adalah khaibar-khaibar ya Yahud (ancaman terhadap kaum Yahudi) dan kecaman-kecaman terhadap Detasemen Khusus 88 seperti Densus Laknatullah. Mereka juga membawa selebaran berisi dukungan terhadap Ba'asyir. Di antaranya, Mujahidin Indonesia, Bebaskan Ustadz Abu Bakar Ba?asyir, Jangan Macam-Macam.
Meski para pendukung saat sidang kemarin tidak sampai menimbulkan kericuhan, mereka selalu mendapat perhatian penuh dari aparat. Para petugas keamanan itu pun ketir-ketir karena ada di antara pendukung yang nakal dan berpotensi memperkeruh suasana. "Ada yang membawa ketapel dan sudah diamankan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombespol Baharudin Djafar.
Sidang Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak pernah sepi dari kehadiran para pendukungnya. Kebanyakan mereka berasal dari
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408