Tingkah Polah Para Supporter Ba'asyir selama sidang Pembacaan Vonis Kemarin
Pengamanan Habis Rp 40 Juta, Hanya Temukan Ketapel
Jumat, 17 Juni 2011 – 08:08 WIB

BERI DUKUNGAN : Pendukung Abu Bakar Ba'asyir saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6). Sidang berlangsung aman terkendali meski Ba'asir dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.Foto : UKON FURKON SUKANDA/INDOPOS
Potensi kerusuhan juga muncul karena anggota JAT biasanya tidak menolerasi adanya penyusup. Bahkan, salah seorang wartawan media lokal Jakarta ada yang dituduh sebagai intel kepolisian. "Rapatkan barisan. Ada yang berdandan seperti kita, tetapi tidak ada yang mengenalnya," teriak seorang perempuan bercadar yang tidak mau disebut namanya.
Kombespol Baharudin Djafar mengaku lega dengan kondusifnya sidang kemarin. Sebanyak 2.886 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan plus 550 personel Mabes Polri serta 395 prajurit TNI tidak percuma diturunkan. "Sempat ada kabar bakal muncul masalah, tapi ternyata tidak benar," urainya
Lebih lanjut dia menjelaskan, pengamanan sidang Abu Bakar Ba'asyir memakan anggaran hingga Rp 40 juta. Anggaran setiap pengamanan sidang Ba'asyir diakuinya selalu berkisar di angka itu. "Dananya tinggi karena selalu melibatkan personel dalam jumlah besar dan persenjataan lengkap," aparnya.
Secara terpisah, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Sujarno mengatakan, besarnya anggaran pengamanan bergantung pada tingkat ancamannya. Anggaran itu biasanya terserap pada makan juga. "Taruhlah satu personel makannya Rp 10 ribu. Kalau butuh 2.000 personel, berarti butuh Rp 20 jutaan," terang Sujarno.(c2/kum)
Sidang Abu Bakar Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tidak pernah sepi dari kehadiran para pendukungnya. Kebanyakan mereka berasal dari
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu