Tingkat Hunian Hotel di Batam Capai 60 Persen
"Tugas kita bersama adalah bagaimana membuat orang yang pernah datang ke Batam akan kembali rindu dan ingin kembali lagi datang ke Batam," katanya.
Selain itu, ia berharap sejumlah destinasi wisata di Batam bisa tetap dikelola dan ditata. Di mana Batam dan Kepri memiliki alam yang sangat luar biasa.
"Sangat berbeda dengan Singapura dan negara tetangga, yang memang banyak destinasi wisatanya adalah buatan manusia. Kita sangat beruntung, keindahan alam kita ini asli," katanya.
Selain itu, ia berharap adanya sejumlah event atau kegiatan yang berkelas internasional sehingga menarik minat dari warga asing untuk datang ke Batam. Termasuk event budaya dibuat sesering mungkin.
Sementara itu, kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Koat Batam Pebrialin mengatakan letak Batam yang sangat strategis membuat Batam menjadi tujuan favorit untuk liburan. Di mana fasilitas pendukung sudah lengkap.
"Kita punya banyak hotel dan tempat hiburan. Di Batam apa saja ada. Alam kita juga sangat indah," katanya.
Meski ia mengakui anggaran untuk penataan destinasi wisata memang sangat minim. Tapi menurutnya, BP Batam berupaya untuk meminta tambahan dari DAK untuk penataan destinasi wisata.
"Kalau untuk kegiatan, tiap tahun kita selalu menggelar kegiatan. Meski memang ada event tahunan yang sudah tidak lagi kita gelar. Tetapi intinya kita selalu berupaya membuat pariwisata Batam tetap bergairah," katanya. (ian)
Tingkat hunian hotel di Batam periode triwulan III naik 10 persen dibanding periode sebelumnya.
Redaktur & Reporter : Budi
- Soal Sertifikasi Halal, Asosiasi Hotel Minta Diskusi dengan BPJPH
- PHRI Kaltim Apresiasi Imbas IKN terhadap Okupansi dan Kegiatan Bisnis
- Dukung Peningkatan Pariwisata & Perhotelan, Transvision Luncurkan Inovasi Teknologi Terbaru
- Tingkat Okupansi Hotel Diperkirakan Meningkat, Lippo Karawaci Tangkap Peluang Bisnis Lifestyle
- Hotel di Pekanbaru Kebanjiran Pesanan Menjelang Riau Bhayangkara Run 2024
- SiteMinder Raih Penghargaan Tertinggi di HotelTechAwards 2024