Tingkat Hunian Hotel Turun
Senin, 20 Juli 2009 – 16:22 WIB
JAKARTA - Pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan bahwa tingkat hunian hotel mewah di wilayah DKI Jakarta khususnya, mengalami penurunan hingga 30 persen, tiga hari pasca ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat (17/7) lalu.
"Tingkat hunian hotel di wilayah jakarta sampai hari ini masih mencapai 70 persen. Jadi, mengalami penurunan sekitar 30 persen," kata Ketua Umum PHRI Krisnadi, kepada wartawan, di Jakarta Media Centre (JMC) Bellagio, Jakarta, Senin (20/7).
Para pelaku bisnis perhotelan, kata Krisnadi pula, juga telah melakukan pengecekan tingkat hunian hotel di luar wilayah Jakarta pasca ledakan bom yang terjadi di kawasan Mega Kuningan itu. Berdasarkan data yang diperoleh, tingkat hunian hotel di sejumlah daerah di Indonesia memang mengalami penurunan, antara lain yang terendah di Sulawesi Utara dan Batam yang kini tinggal 50 persen.
"Fenomena pengunjung hotel yang melakukan check out pasca-ledakan 17 Juli lalu, itu terjadi besar-besaran, terutama di jaringan Hotel JW Marriott, baik yang ada di Jakarta maupun di daerah lain seperti di Surabaya," ungkapnya pula.
JAKARTA - Pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan bahwa tingkat hunian hotel mewah di wilayah DKI Jakarta khususnya, mengalami
BERITA TERKAIT
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?