Tingkat Kebocoran Pipa PDAM Jayapura Masih Tinggi

Tingkat Kebocoran Pipa PDAM Jayapura Masih Tinggi
Tingkat Kebocoran Pipa PDAM Jayapura Masih Tinggi
JAYAPURA - Meskipun sudah dilakukan perbaikan, namun tingkat kebocoran pada jaringan PDAM Jayapura masih cukup tinggi. Sebab menurut Direktur PDAM Jayapura, Ir. Gading Butar Butar, saat ini tingkat kebocoran masih berkisar 48 persen dari total air yang didistribusikan ke pelanggan setiap hari.

Bahkan menurutnya, rata-rata dalam sebulan ada sekitar 3000 meter kubik air yang terbuang percuma. “Tingkat kebocoran masih cukuup tinggi. Ini disebabkan pipa distribusi ke pelanggan sudah tua. Sebab pipanya peninggalan zaman Belanda sehingga banyak yang sudah bocor. Penyebab kebocoran lainnya yaitu banyaknya meteran pelanggan yang tidak berfungsi,” ungkap Butar Butar kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group).

Dikatakannya, untuk mengatasi kebocoran tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh PDAM diantaranya dengan melakukan meterisasi. Hanya saja, untuk program meterisasi ini diakunya sedikit mahal, sebab harga untuk satu meteran air sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. “Ini juga yang sulit karena biaya meterisasi lumayan mahal dan ini juga yang menjadi kendala bagi kami,” ujarnya.

Meskipun demikian, PDAM Jayapura menurutnya tetap akan berupaya melakukan meteraisasi. Sebab kalau tidak dilakukan, maka kebocoran akan semakin tinggi bahkan menjadi–jadi. Upaya lain yang juga sedang dilakukan oleh PDAM yaitu mengganti pipa-pipa distribusi yang sudah tua. Namun program ini menurut Butar Butar tetap bergantung pada ketersediaan anggaran. “Di sini lagi kendalanya karena untuk mengganti pipa distribusi ini kita juga butuh biaya yang tidak sedikit. Tetapi tetap kita akan berupaya agar semua pipa yang bocor bisa diganti meskipun secara bertahap,” tuturnya.

JAYAPURA - Meskipun sudah dilakukan perbaikan, namun tingkat kebocoran pada jaringan PDAM Jayapura masih cukup tinggi. Sebab menurut Direktur PDAM

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News