Tingkat Kecelakaan Tinggi, Busway Harus Segera Dibenahi
Kamis, 26 Mei 2011 – 01:10 WIB
"Tingginya kecelakaan yang melibatkan busway, membuktikan buruknya pengelolaan angkutan massal tersebut," kata Nur Afni Sajim, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/5).
Dijelaskan Afni, mekanisme perekrutan pengemudi Transjakarta sejauh ini masih belum transparan. Sehingga, ditengarai banyak diantara pengemudi busway tersebut tidak memiliki keterampilan yang memadai. Akibatnya, tingkat kecelakaan yang melibatkan busway sangat tinggi. "Perekrutan pengemudi busway selama ini sangat tertutup. Sehingga nyaris tak ada kontrol sama sekali," ujarnya.
Afni berharap, Gubernur DKI Jakarta lebih tegas terhadap Dinas Perhubungan. Karena mekanisme perekrutan pengemudi yang dilakukan Badan Layanan Umum Transjakarta di bawah pengawasan Dinas Perhubungan. Terlbih, kejadian ini terus-terusan berulang. "Jangan hanya dibiarkan, karena jumlah korban dipastikan semakin meningkat," terangnya.
Direktur Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif, Sugiyanto, menilai Dinas Perhubungan DKI Jakarta merupakan pihak yang paling bertanggungjawab atas banyaknya kecelakaan busway. Sebab, dinas inilah yang selama ini ditugaskan mengelola Transjakarta. "Evaluasi terhadap dinas terkait harus secepatnya dilakukan. Jangan menunggu jatuhnya korban lebih banyak lagi," ujarnya.
TIDAK salah rasanya jika ada yang menjuluki Transjakarta adalah angkutan pembawa maut. Buktinya, angka kecelakaan yang melibatkan angkutan massal
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS