Tingkat Kelulusan Capai 99,95 Persen

jpnn.com - TANGERANG –Tingkat kelulusan ujian nasional tingkat SMA, SMK, dan MA di Kota Tangerang mencapai 99,95 persen.

Hasil ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 97 persen. Meskipun meningkat, target lulus 100 persen yang dipatok Dinas Pendidikan masih meleset.
    
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Achmad Lutfi saat menggelar jumpa pers di SMA Negeri 1 Kota Tangerang mengatakan, jumlah siswa yang terdaftar mengikuti ujian adalah 24.770 dengan rincian siswa SMA 8.629 dengan prosentase kelulusan 99,91 persen, SMK 15.217 dengan prosentase kelulusan 99,97 persen, dan MA 924 dengan persentase 100 persen.

“Kami masih bersyukur karena indeks kelulusannya meningkat dari tahun lalu, meski tidak sesuai target lulus 100 persen,” ujarnya.
    
Menurut Lutfi, adanya siswa tidak lulus mencapai 0,5 persen bukan karena siswa mengikuti UN namun tidak lulus, tetapi, tetapi lebih pada adanya kendala teknis yang mengakibatkan peserta yang terdaftar tidak lulus UN.

“Ada beberapa peserta yang pelaksanaan UN tidak bisa ikut, dan saat UN susulan pun tidak ikut padahal namanya telah terdaftar di Pusat,” tuturnya.
    
Dari hasil ini, Lutfi berharap Kota Tangerang bisa mengambil hikmah sebagai bahan evaluasi pembelajaran tiap tahunnya agar mutu pendidikan di Kota Akhalqul Karimah semakin meningkat dan menuju Kota Tangerang Cerdas akan semakin terwujud.
    
 Sementara Ketua Pelaksana UN tingkat Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan, ada 8 siswa yang tidak lulus UN. Untuk tingkat SMA 5 orang dan tingkat SMK 3 orang. Senada dengan Lutfi, Masyati membantah bahwa ketidaklulusan ini karena siswa mengikuti UN lantas tidak lulus.

Tetapi, kesempatan sudah diberikan yakni, setelah pelaksanaan waktu UN yang sudah ditetapkan diberikan waktu bagi peserta yang berhalangan hadir untuk melaksanakan UN susulan. Ternyata, UN susulan pun masih ada siswa yang tidak hadir.

“Dari peserta yang terdaftar mengikuti UN susulan SMA berjumlah 5 orang dan SMK 9 orang. Dari data tersebut yang hadir hanya 6 orang yang hadir,” katanya.
    
Ia menambahkan, segala upaya sudah dilakukan agar seluruh peserta yang terdaftar bisa mengikuti UN dengan baik dan tuntas baik siswa yang bersangkutan sakit, hamil, atau yang lainnya Dindik siap memfasilitasi karena semua siswa memiliki hak yang sama untuk mengikuti UN.

Dalam pelaksanaan UN kemarin ada siswa yang meninggal, sakit parah, bahkan ada yang tersandung kasus hukum.  “Meski cuma 8 orang, itu sangat mempengaruhi prosentase,” katanya.

Masyati tetap merasa bangga dengan hasil peserta yang memuaskan, peserta yang memperoleh nilai tertinggi se-Kota Tangerang dari semua mata pelajaran lebih banyak peserta dari SMA Negeri 1 Kota Tangerang. (mg14/made)