Tingkat Kematian Bayi di Mimika Masih Tinggi
Senin, 12 November 2012 – 17:38 WIB
Makanya saat ini, pihaknya berjuang untuk bisa menempatkan tenaga bidan di kampung-kampung agar bermitra dengan dukun setempat. Tahun ini menurutnya Dinas Kesehatan mengontrak tenaga bidan dari pusat yang dibiayai pemerintah pusat. “Saat ini mereka ditempatkan di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Mimika untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi,” jelasnya.
Kata Erens pula, setiap tenaga bidan diharapkan melatih dukun dalam hubungannya dengan bagaimana cara menolong persalinan yang baik dan benar. Walaupun tidak steril, tapi harus bersih dan benar dalam menolong persalinan.
“Kita berharap bidan-bidan yang ditempatkan di pedalaman-pedalaman atau kampung-kampung kedepan tidak hanya menolong persalinan, namun juga melatih dukun untuk menolong persalinan dengan baik,” jelasnya.
Keberadaan bidan di kampung juga diharapkan memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil, sehingga ibu hamil merasa bertanggung jawab untuk dirinya sendiri, dalam hubungannya dengan masalah kesehatannya dan bayinya. Contohnya, dalam kehamilan di tiga bulan pertama, tiga bulan kedua dan ketiga sampai melahirkan, ibu-ibu harus berkonsultasi dengan bidan yang ada di tempat mereka, dengan demikian resiko yang tinggi bisa diatasi.
TIMIKA - Tingkat kematian ibu dan bayi di Kabupaten Mimika masih tergolong tinggi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Erens Meokbun mengatakan
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob