Tingkat Kemiskinan Papua 50 Kali Jakarta
Ancam Kesatuan Bangsa
Senin, 26 Desember 2011 – 07:45 WIB

Tingkat Kemiskinan Papua 50 Kali Jakarta
JAKARTA - Reformasi birokrasi yang dijalankan pemerintah mulai merambah sektor kesejahteraan rakyak. Diantara sasaran pemerintah adalah, menuntaskan kesenjangan ekonomi di beberapa daerah. Diantara kesenjangan yang cukup mencolok ada di Provinsi Papua. Menurut Effendi, banyak gejala nasionalisme penduduk Papua yang mulai kritis. Diantaranya, bisa dilihat dari cara pandang mahasiswa asli Papua yang tersebar di kampus-kampus besar di Jawa. Effendi mencontohkan, dia sempat berbincang dengan beberapa mahasiswa asal Papua di UGM. "Ungkapan mereka sangat miris. Mereka merasa tidak ada manfaatnya negara ini," ujar mantan rektor UGM itu.
Anggota tim pengawas indipenden Reformasi Birokrasi Sofian Effendi mengatakan, kemiskinan di Papua sangat mengakar. Dia memperkirakan, tingkat kemiskinan Papua 50 kali lipat dibandingkan dengan DKI Jakarta. "Istilah pengukurannya adalah indeks kedalaman kemiskinan," katanya. Jika dibandingkan dengan rata-rata nasional, kemiskinan di Papua lima kali lebih buruk.
Effendi yang juga mantan kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) itu menjelaskan, kesenjangan kemiskinan yang jauh antara Papua dengan DKI Jakarta atau bahkan rata-rata nasional, berdampak buruk. Diantara dampak yang paling ditakuti adalah jiwa nasionalisme penduduk Papua mulai kritis.
Baca Juga:
JAKARTA - Reformasi birokrasi yang dijalankan pemerintah mulai merambah sektor kesejahteraan rakyak. Diantara sasaran pemerintah adalah, menuntaskan
BERITA TERKAIT
- Pesan Khofifah ke Alim Markus: Sebisa Mungkin Tidak Ada PHK
- Jalur Wisata Garut Padat, Polisi Lakukan Skema One Way Sepenggal
- Bocah 11 Tahun Hilang Saat Berenang di Pantai Sayang Heulang, Tim SAR Melakukan Pencarian
- 2 Warga Tewas Tersengat Listrik di Mamuju
- Gunung Marapi Erupsi, Melontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
- Pembakar Mobil di Cianjur Terekam CCTV, Ini Kata Polisi