Tingkat Kepercayaan Investor Terhadap Indonesia Masih Tinggi
’’Ke depan kami meyakini kinerja PII Indonesia semakin baik sejalan dengan terjaganya stabilitas perekonomian dan berlanjutnya pemulihan ekonomi Indonesia,’’ kata Onny.
Secara terpisah, pengamat ekonomi INDEF Bhima Yudhistira menyatakan bahwa perlambatan ekonomi di AS, Eropa, dan Tiongkok akibat perang dagang ikut memengaruhi performa perekonomian tahun lalu.
Perlambatan ekonomi negara-negara besar membuat investor mengincar negara berkembang sebagai lokasi penanaman modal. Salah satunya Indonesia.
Bersamaan dengan itu, pemerintah juga gencar menerbitkan utang dengan bunga delapan persen, di atas bunga rata-rata di negara-negara Asia.
’’Yang jadi catatan, bersamaan dengan itu, investasi non-portfolio atau FDI sepanjang 2018 minus 8,8 persen. Jadi, perlu strategi untuk menarik investasi langsung jangka panjang,’’ tutur Bhima. (ken/c15/hep)
Posisi kewajiban finansial luar negeri (KFLN) yang naik membuat Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir 2018 meningkat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Kejar Pembangunan KEK & PSN dengan Manfaatkan Investasi Hasil Kunker Prabowo
- Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik, ENTREV Hadir di Electricity Connect 2024
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Prabowo Bertemu MBZ, Targetkan Investasi Dagang Rp 158 Triliun
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air