Tingkat Kepercayaan Publik ke Gubernur Lebih Tinggi daripada Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi lembaga dengan tingkat kepercayaan paling tinggi di mata publik Indonesia. Hal itu seperti tertuang dalam temuan teranyar LSI berjudul Evaluasi Publik Terhadap Kondisi Nasional dan Peta Awal Pemilu 2024.
Dalam temuan LSI itu, TNI mengantungi 95 persen kepercayaan publik. Sisanya 5 persen publik tidak percaya dan menjawab.
Sementara itu, LSI menyebutkan bahwa gubernur menjadi lembaga tertinggi kedua yang dipercaya oleh publik. Sebanyak 91 persen publik percaya dengan gubernur dan sisanya tidak percaya dan tidak menjawab.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, kepercayaan publik ke gubernur lebih tinggi daripada wali kota dan presiden.
Mengacu temuan LSI, wali kota mengantungi tingkat kepercayaan 90 persen. Di sisi lain, presiden hanya memiliki tingkat kepercayaan sebesar 88 persen.
"Yang menarik, tingkat kepercayaan kepada gubernur ini lebih tinggi dibanding presiden dan juga terhadap wali kota," kata Djayadi dalam keterangan resmi secara virtual, Senin (22/2).
"Ini juga yang menarik artinya pemerintahan lebih dekat ke masyarakat cenderung sentimen positif yang lebih besar," ujar dia.
Sementara itu, tingkat kepercayaan publik ke polisi hanya sebesar 84 persen. Kemudian tingkat kepercayaan publik ke kejaksaan hanya 82 persen.
LSI menyebutkan bahwa gubernur menjadi lembaga tertinggi kedua yang dipercaya oleh publik.
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Kepala Daerah Dilantik Serentak, Ibas: Perkuat Kolaborasi dan Bahagiakan Rakyat
- Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Dianggap Berlebihan
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon