Tingkat Kesembuhan COVID-19 di Jakarta Tembus 78 Persen
Dwi menjelaskan jumlah kasus aktif yang terpapar virus corona (COVID-19) di Jakarta saat ini sebanyak 12.116 orang yang masih dirawat/isolasi.
Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Ahad ini sebesar 13,2 persen.
Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,6 persen. WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Pada penerapan kembali PSBB, Pemprov DKI Jakarta menyarankan bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri COVID-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki. Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahan penyebaran kasus COVID-19.
Penularan wabah harus dicegah bersama-sama dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan.
Dwi menyebutkan hal yang perlu diingat oleh masyarakat untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip dalam berkegiatan sehari-hari yakni tetap tinggal di rumah bila tak ada keperluan mendesak.
Selain itu menjalankan 3M, yakni Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1-2 meter dan Mencuci tangan sesering mungkin serta mengingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Tingkat kesembuhan pasien dari terpapar virus corona di DKI Jakarta hingga Ahad mencapai 78,3 persen
Redaktur & Reporter : Adil
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- DPRD Usulkan Nama Pj Gubernur, Heru Budi Terhempas
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19