Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Indonesia Mendekati Batas Maksimal
"Sebagai virus yang baru muncul, kalangan ilmiah pun masih banyak belajar tentang sifat-sifat virus ini, apalagi orang awam pastinya tidak masuk untuk mereka," katanya.
"Karenanya diperlukan komunikasi publik yang mudah dengan penerangan yang sederhana tanpa teori dan kata-kata ilmiah yang rumit, tapi sederhana dan terarah," jelas dr Eri.
Pandemi harus dihadapi bersama
Sejauh ini, dr Lazuardhi mengatakan tidak merasa kewalahan dalam menangani pasien, namun khawatir melihat jumlah tenaga kesehatan yang meninggal.
Ia khawatir jumlah penularan COVID akan terus meningkat, jika masyarakat tidak mengikuti protokol kesehatan, seperti yang masih ia temukan di jalanan kota Bandung.
"Saya khawatirnya kapasitas perawatan tidak cukup kalau [terus] meningkat," katanya.
Menurutnya, pandemi ini harus dihadapi bersama-sama, baik Pemerintah dan warga.
"Tidak bisa cuma satu pihak ... keluar bila perlu saja, kerja atau belanja, jangan ngumpul di kafe, nongkrong," katanya.
Hingga hari ini (18/06), Lapor Covid-19 mencatat 945 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal karena COVID-19.
Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Indonesia, empat minggu setelah libur Lebaran, menjadi kekhawatiran bagi banyak tenaga kesehatan
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025