Tingkat Melek Huruf Warga Aborijin di Australia Rendah

Wilayah di bagian selatan dataran tinggi di New South Wales dikenal dengan pedesaannya yang indah, toko butik, kilang anggur, dan harga real estat yang tinggi.
Namun seorang tetua dan pendidik pribumi setempat prihatin dengan kerugian yang dihadapi oleh anggota komunitas aborijin di kawasan itu.
Velma Mulcahy, yang dikenal sebagai Bibi Val, telah mengajarkan sejarah, budaya, dan bahasa Aborigin di sekolah-sekolah di seluruh Dataran Tinggi Selatan selama 23 tahun terakhir.
Dia mengatakan dirinya terkejut anak-anak aboriin dan orang dewasa di wilayah tersebut datang kepadanya untuk belajar membaca dan menulis.
"Saya kenal dengan anak-anak ... yang tidak bisa menandatangani nama mereka sendiri, mereka tidak bisa membaca, mereka tidak bisa menulis," katanya.
"Beberapa dari mereka [muridnya] berusia 18, 19, 20 tahun. Mereka tidak bisa membaca, mereka tidak bisa menulis, dan mereka tidak mengerti uang.
"Tidak ada apa pun di sini untuk anak-anak itu, tidak ada yang dilakukan untuk mereka.
"Mereka ikut kelas bahasa dan saya mengajar mereka dan mereka tidak tahu. Ini menyedihkan."
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor