Tingkat Melek Huruf Warga Aborijin di Australia Rendah

Wilayah di bagian selatan dataran tinggi di New South Wales dikenal dengan pedesaannya yang indah, toko butik, kilang anggur, dan harga real estat yang tinggi.
Namun seorang tetua dan pendidik pribumi setempat prihatin dengan kerugian yang dihadapi oleh anggota komunitas aborijin di kawasan itu.
Velma Mulcahy, yang dikenal sebagai Bibi Val, telah mengajarkan sejarah, budaya, dan bahasa Aborigin di sekolah-sekolah di seluruh Dataran Tinggi Selatan selama 23 tahun terakhir.
Dia mengatakan dirinya terkejut anak-anak aboriin dan orang dewasa di wilayah tersebut datang kepadanya untuk belajar membaca dan menulis.
"Saya kenal dengan anak-anak ... yang tidak bisa menandatangani nama mereka sendiri, mereka tidak bisa membaca, mereka tidak bisa menulis," katanya.
"Beberapa dari mereka [muridnya] berusia 18, 19, 20 tahun. Mereka tidak bisa membaca, mereka tidak bisa menulis, dan mereka tidak mengerti uang.
"Tidak ada apa pun di sini untuk anak-anak itu, tidak ada yang dilakukan untuk mereka.
"Mereka ikut kelas bahasa dan saya mengajar mereka dan mereka tidak tahu. Ini menyedihkan."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya