Tingkat Melek Huruf Warga Aborijin di Australia Rendah

Jack Beetson, pendiri Literacy for Life Foundation, sebuah yayasan yang dipimpin orang Aborigin yang menangani tingkat melek huruf orang dewasa yang rendah, mengatakan buta huruf di kalangan pribumi adalah masalah nasional.
"Kami tahu bahwa setidaknya 40 persen, dan hingga 85 persen, warga aborijin yang berusia 15 tahun memiliki tingkat melek huruf yang rendah," kata Beetson.
"Ke mana pun Anda pergi melintasi Australia, ada minimum 40 persen [dengan tingkat melek huruf rendah]."
Jack Beetson mengatakan tingkat melek huruf warga pribumi adalah aib nasional dan bahwa rasa malu itu harusnya ditujukan pada mereka yang melek huruf, bukan mereka yang memiliki tingkat melek huruf yang rendah.
"Kami di sini, tinggal di negara dunia pertama, dengan statistik tingkat melek huruf sekelas dunia ketiga bagi warga asli Australia.
"Kita semua seharusnya malu akan hal itu dan melakukan sesuatu."
Seorang perintis

Bibi Val tumbuh di sebuah biara di La Perouse di selatan Sydney pada 1930-an dan kemudian pindah ke Dataran Tinggi Selatan.
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang