Tingkatkan Air Conectivity, Kemenpar Jajaki Kerja Sama dengan Silk Air
Kamis, 13 Juli 2017 – 13:51 WIB

Tingkatkan Air Conectivity, Kemenpar Jajaki Kerja Sama dengan Silk Air. Foto: Kemenpar
Gaya swasta, tidak terlalu protokoler, langsung bicara seolah-olah seperti B to B, mencari solusi terbaik.
“Karena 75 persen wisatawan itu masuk ke tanah air dengan airlines. Lalu 24 persen dengan penyeberangan, dan satu persen di perbatasan. Sentuh yang terbesar dulu, untuk quick win,” katanya.
Bagaimana mengatasi problem air connectivity itu? Dorong airlines terbang ke destinasi wisata di tanah air.
Dorong jam beroperasi airport lebih panjang, hingga 24 jam. Dorong deregulasi, kemudahan penambahan slot bagi pesawat yang hendak masuk ke Indonesia.
“Lakukan joint promo dan paket hard selling,” tegas mantan Dirut Telkom itu. (jpnn)
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus tancap gas untuk membuka penerbangan membawa wisatawan mancanegara (wisman) ke destinasi-destinasi di Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia