Tingkatkan APK, Universitas Terbuka Gelar Kompetisi Paduan Suara Tingkat Nasional

Tingkatkan APK, Universitas Terbuka Gelar Kompetisi Paduan Suara Tingkat Nasional
Rektor UT Prof Ojat Darojat. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGSEL - Universitas Terbuka (UT) untuk kali pertama menggelar kompetisi paduan suara tingkat nasional. Peserta kompetisi The 1st Universitas Terbuka National Choir Festival 2019 adalah kelompok paduan suara mahasiswa yang mewakili perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) wilayah Jawa serta Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel).

Menariknya, kompetisi ini saat babak penyisihan dilakukan secara online. Babak penyisihan berlangsung mulai 29 Oktober sampai 2 November 2019. Dari babak penyisihan tersebut, terpilih 10 kelompok paduan suara sebagai finalis yang tampil pada 30 November di Kampus UT.

Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kompetisi ini antara lain untuk pembinaan bakat, minat mahasiswa khusus dalam bidang seni dan tarik suara.

Ini penting bagi mahasiswa jadi bukan hanya belajar konsep tetapi juga mengembangkan bakat dan minat seni.

"Kami berharap para peserta dari berbagai perguruan tinggi ini bisa membangun silaturahmi dan kerja sama. Sehingga nanti pembinaan mahasiswa bukan hanya di tingkat lokal tapi juga nasional," terang Prof Ojat di sela-sela kompetisii The 1st Universitas Terbuka National Choir Festival 2019 di Kampus UT, Pondok Cabe, Tangsel, Sabtu (30/11).

Menurut Prof Ojat, lewat ajang ini para mahasiswa bisa membangun network lebih besar. “Apalagi ada kecenderungan go lokalisasi. Jadi kita ini di situasi global tetapi mereka belajar dalam lingkup lokal atau daerah, ini kan sangat tidak baik,” jelasnya.

Para mahasiswa harus tahu ada cross culture understanding sehingga mereka nanti bisa tahu dan mengenal ada budaya dari suku suku lain di Indonesia.

"Berikutnya, ini adalah wahana untuk mengenalkan UT ke masyarakat luas. Juga sumbangsih UT seiring dengan program pemerintah meningkatkan APK (angka partisipasi kasar) perguruan tinggi yang sekarang kalah dengan negara tetangga," bebernya.

Rektor Ubiversitas Terbuka Prof Ojat Darojat mengatakan, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kompetisi paduan suara tingkat nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News