Tingkatkan Birahi Sapi demi Genjot Produksi
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahakan menggalakkan program Gertak Birahi. Program tersebut dilakukan untuk mendapatkan sekelompok ternak yang mengalami birahi dalam waktu yang bersamaan.
"Kami harapkan 2015 bisa dilaksanakan program Gertak Birahi, inseminasi buatan 2 juta ekor sapi,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Kamis (22/1).
Amran menjelaskan, daging Indonesia sebenarnya mempunyai potensi. Namun, ada hal salah yang dilakukan di masa lalu.
Ia mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) sudah mengekspor cement (sperma) sapi beku ke Amerika Serikat, Rusia dan Jepang.
"Setelah jadi sapi, kita impor lagi. Mungkin ini kekeliruan kita bersama,” cetus Amran.
Ia menegaskan, ke depan Kementan akan meningkatkan produktivitas sapi di dalam negeri dengan Gertak Birahi. Hanya saja, yang perlu diperhatikan dalam program ini yakni kondisi sapi betina.
Menurut dia, sapi betina yang diinseminasi buatan tidak boleh yang belum pernah melahirkan. Karena kalau masih perawan, tidak bisa. Inseminasi buatan pada sapi betina perawan bisa membuat induknya mati.
Kalaupun sudah pernah, sebaiknya dipilih sapi betina yang sudah pernah melahirkan lebih dari dua kali. Sebab, inseminasi buatan akan menghasilkan sapi berukuran besar, seperti jenis Brahma dan Limosin.
JAKARTA - Pemerintahakan menggalakkan program Gertak Birahi. Program tersebut dilakukan untuk mendapatkan sekelompok ternak yang mengalami
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global