Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp

Tingkatkan Edukasi Kesuburan, Komunitas Menuju Dua Garis Gelar Fertility Bootcamp
Komunitas Menuju Dua Garis menggelar kegiatan Fertility Bootcamp dengan menggandeng Morula IVF, Minggu (16/2). Foto: Ardini Pramitha/JPNN

jpnn.com - Komunitas Menuju Dua Garis memberikan edukasi kepada pasang suami istri untuk memilih metode yang tepat dalam mendapatkan buah hati melalui Fertility Bootcamp pada Minggu (16/2). Kegiatan ini digelar bersama Morula IVF.

Pendiri Komunitas Menuju Dua Garis Mizz Rosie menjelaskan acara ini untuk memfasilitasi pasangan suami istri mendapatkan informasi soal infertilitas dari dokter yang sudah berpengalaman.

“Saya sering melihat mereka (pasangan suami istri) lebih memilih pergi ke tradisional, ke pijat urut, akhirnya datang ke dokter dalam keadaan sudah acak kadut, di perutnya sudah gak karuan,” kata Mizz Rosie.

“Saya kepingin pejuang garis itu aware dengan setiap fertilitas yang dialami, dengan mereka aware, mereka bisa lebih tahu kemana bisa mencari bantuan,” tambahnya.

Sementara itu, Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) Morula IVF dr Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS mengatakan, terdapat peningkatan siklus IVF, yakni 20 persen di Surabaya.

Salah satu faktornya adalah komunitas Menuju Dua Garis dapat mengubah pemikiran masyarakat, bahwa bayi tabung tidak sesulit yang dibayangkan.

"Di Surabaya kami ada 1000 siklus tahun lalu (2024). Kalau rata-rata (keberhasilan) dunia 35-40 persen, di tahun 2024 kita (Morula IVF) 62 persen. Mudah-mudahan itu bisa ditingkatkan lagi," kata dr Ben.

Ada beberapa faktor lainnya yang menjadi keberhasilan bayi tabung, seperti teknologi di Indonesia yang tak kalah cnggih dibandigkan dengan luar negeri, akses informasi, obat-obatan, dan lainnya.

Komunitas Menuju Dua Garis menggelar kegiatan Fertility Bootcamp dengan menggandeng Morula IVF

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News