Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut

Kampung ini dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan tempat tinggal yang lebih aman bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Mayoritas warga yang berprofesi sebagai nelayan tidak memiliki pendapatan yang pasti setiap harinya.
Hal ini dikarenakan hasil tangkapan ikan segar para nelayan sangat bergantung pada gelombang air laut.
Jika gelombang air laut sedang tinggi, para nelayan tidak mendapatkan penghasilan sehingga kebutuhan keluarga tidak terpenuhi.
Ketergantungan pada hasil penjualan ikan segar dan minimnya diversifikasi produk hasil perikanan masih menjadi tantangan utama bagi masyarakat nelayan di Kampung Hunian Tetap.
Karena itu, diperlukan sebuah inovasi baru untuk menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian para keluarga nelayan.
Sebagai langkah inovatif dalam meningkatkan pemanfaatan hasil perikanan secara berkelanjutan, masyarakat setempat didukung PT Telkom Indonesia Tbk atau Telkom menginisiasi pelatihan pengolahan hasil perikanan, termasuk teknologi pengawetan dan pengemasan produk.
Pelatihan yang diselenggarakan di Kampung Hunian Tetap pada 25-26 Februari 2025 itu dihadiri 20 peserta istri nelayan dan pelaku UMKM.
Masyarakat didukung Telkom menginisiasi pelatihan pengolahan hasil perikanan, termasuk teknologi pengawetan dan pengemasan produk
- Rekrutmen Bersama BUMN 2025: Telkom Group Buka Lowongan untuk Talenta Terbaik Indonesia
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Omzet Meningkat 80 Persen, UMKM Percetakan Berbagi Kiat Sukses
- Telkom Solution Hadir dalam Penyediaan Solusi Digital Terintegrasi pada Segmen B2B
- Telkom Terus Akselerasi Transformasi Demi Memperkuat Ekosistem Digital Nasional
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi