Tingkatkan Indeks Pertanaman, Pemerintah Siapkan Rp 15 Triliun
Menurut Amran kemajuan pertanian Indonesia kedepan ada pada kemajuan riset selain pembangunan infrastruktur irigasi. Ia menilai, perlu memberi penghargaan pada peneliti dalam bentuk royalti.
“Sebut saja benih inpari 30 chirea sub 1, bakal padi itu berpotensi menghasilkan 9,6 ton gabah kering giling per hektar. Penemuan itu bisa bertahan dalam kondisi terendam air selama 15 hari. Ini harus diberikan penghargaan bagi penelitinya,” tambah Amran.
Selain itu, ada produk Hipa atau Hibrida Padi yang didorong Mentan untuk bisa dikembangkan lagi. Pasalnya, benih Hipa 5 ton yang ditanam mampu menghasilkan 10 ton gabah kering giling per hektar. Nantinya jika 10 ton GKG ini digiling maka akan menghasilkan 5 ton gabah kering panen.
"Tingkatkan lagi menjadi 15 ton (GKG), coba kalo 15 ton, kali 13 juta hektar, hasilnya 130 juta ton. Kalau berhasil bisa meningkatkan produksi sampai 50%" kata Amran.
Dia juga menghimbau Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Ali Jamil untuk bersikap tegas. Pasalnya, banyak yang harus dikejar untuk mewujudkan swasembada nasional. Program ini digadang-gadang mampu menyelesaikan soal impor bahan pangan Indonesia.
"Tidak bisa capai target, cabut, kalau banci itu tidak menghasilkan apa-apa," kata Amran yang disambut tawa para peserta kunjungan.
Dia juga menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki irigasi selama 3 tahun ke depan. Tujuannya, menurut Amran untuk memberikan pengairan sepanjang tahun bagi sawah. Selain itu, ia juga fokus memperbaiki alsintan atau alat pertanian bagi petani. "Karena ada penurunan rumah tangga petani, ini harus diganti dengan alsintan," kata dia.
Sementara itu Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Ali Jamil mengatakan, pihaknya akan sangat senang jika Mentan terus mendukung pengembangan varietas. Dia menjelaskan saat ini, BB Padi telah memproduksi ribuan jenis benih padi berkualitas. "Ada 4.444 kekayaan varietas padi, sebaran varietas ditampilkan di sini sehingga bisa dipantau," ujar Ali
Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 15 triliun untuk meningkatkan indeks pertanaman di Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman
- Dorong Pelaku Usaha Bangun Ekosistem Bisnis, Kemenperin Gelar Idea Expo 2024
- Slamet & Ivan Disebut Bisa Perkuat FWD Insurance di Industri Asuransi
- Aspire dan Interkat by Jio Haptik Dukung Social Sellers Lewat Fitur WhatsApp
- Perhutani Berhasil Pertahankan Predikat Informatif dalam KIP
- Kantongi Predikat Very Good, PTPN III Raih Indonesia Best Digital Innovation Award 2024
- The 19th Indonesia HR Expo: TNYI Dukung Penguatan Budaya Kerja dan Leadership