Tingkatkan Kapasitas Dosen, Indonesia Gandeng Inggris

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menggandeng Inggris untuk meningkatkan hasil riset dan kapasitas dosen.
Menurut Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi (SDID) Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti, pihaknya bekerja sama dengan Universitas Nottingham, Inggris untuk melakukan riset yang berbobot. Tidak hanya riset, tapi juga melakukan inovasi baru dalam menulis.
Universitas negeri di Inggris ini terkenal dengan mutu pendidikannya. Para dosennya gemar melakukan riset dan menulis jurnal internasional bereputasi.
"Dengan kehadiran dosen dari Nottingham akan ada saling tukar pengalaman. Mereka memberikan tips-tips kepada dosen dalam negeri bagaimana agar bisa menghasilkan riset bemutu dan dipublikasi internasional," kata Ali Ghufron di sela-sela workshop serangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Upaya lainnya yang dilakukan adalah dengan mendatangkan para diaspora.
Para peneliti dan dosen asal Indonesia yang bekerja di luar negeri dipanggil pulang untuk transfer ilmu.
Menurut Ali Ghufron, kelemahan ilmuwan kita yang ditulis kurang berbobot atau tidak ada inovasi. Materi yang ditulis berbasis penelitian. Padahal cara menulis jurnal internasional bereputasi berbeda dengan tulisan populer dan saintifik.
Terkait dengan grand, di lembaga internasional, ada Newton Fund Research, 50 persennya dari pemerintah Indonesia, sisanya bantuan.
Dosen dari luar negeri memberi tips dan bertukar pandangan agar bisa menghasilkan riset bemutu dan dipublikasi internasional.
- Waka MPR Ibas Berharap Tukin Segera Dicairkan Demi Kesejahteraan Dosen di Indonesia
- Kideco Fasilitasi Pembentukan Hukumonline Corner di Ummul, Kabar Baik Buat Dosen dan Mahasiswa
- Eddy Soeparno akan Bicara Urgensi Energi Terbarukan di Hadapan Dosen hingga Mahasiswa
- Kebijakan Terbaru Pemerintah untuk ASN Guru, Dosen & Tendik, Karier Moncer
- Elf Terguling di Sukabumi, Rombongan Dosen Jadi Korban
- Kementan Menggelar Workshop Pembinaan Karier Dosen Pertanian