Tingkatkan Kerja Sama, Bu Susi Bertemu Presiden Jepang
jpnn.com - Di hari pertama kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu Presiden Japan International Cooperation Agency (JICA) Sinichi Kitaoka, Senin (10/4).
Dalam pertemuan tertutup sekitar 40 menit tersebut dibahas persoalan kelautan dan perikanan Indonesia dan Jepang, yang kebetulan memiliki persamaan.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada 15 Januari 2017 lalu, yang menyepakati peningkatan kerja sama Indonesia dengan Jepang dalam beberapa sektor termasuk kelautan dan perikanan.
“Kami datang ke sini untuk tagih janji PM Abe untuk kerja sama di bidang perikanan. Kami juga datang dengan menawarkan beberapa bidang kerja sama yang akan saling menguntungkan,” ujar Susi.
Susi beranggapan, modernisasi industri perikanan Indonesia telah membuka peluang peningkatan kerja sama KKP dan JICA.
Ia meminta dukungan JICA pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan untuk pengembangan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di kawasan perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia, antara lain Sabang, Natuna dan Morotai.
Selain itu, Susi juga menawarkan kerja sama dalam peningkatan kapasitas pengujian mutu dan keamanan produk perikanan untuk mewujudkan laboratorium uji standar BKIPM (BUSKI) menjadi laboratorium referensi internasional sesuai standar OIE, termasuk pengujian marine biotoxin dan pelatihan inspektur perikanan untuk commercial sterilization of fishery processing technology.(chi/jpnn)
Di hari pertama kunjungan kerjanya ke Jepang, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu Presiden Japan International Cooperation Agency
Redaktur & Reporter : Yessy
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Dukung Kegiatan Keagamaan, KKP Hibahkan Tanah 2,5 Hektare ke Pemkab Jembrana
- Gandeng KPP, Bank Mandiri Berkomitmen Dorong Ekonomi Biru
- Perairan Morodemak Dijadikan Pengembangan Kawasan Berbasis Pengelolaan Hasil Sedimentasi Laut
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar
- KKP Borong Penghargaan KemenPAN-RB