Tingkatkan Kompetensi, 1.200 Guru Dikirim ke 12 Negara
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.200 guru PAUD hingga SMA dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke-12 negara. Di antaranya Finlandia, Australia, India, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, China, Rumania, dan Hong Kong.
Pengiriman ini menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, agar para guru mendapatkan pengalaman dalam sistem pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Walaupun hanya tiga minggu, tapi dia yakin akan ada manfaat yang bisa diambil para guru tersebut.
“Untuk meningkatkan kompetensi guru, mereka dikirim ke sejumlah negara. Durasinya paling sedikit tiga minggu di luar negeri,” ujar Menteri Muhadjir usai melepas 1.200 guru ke luar negeri di Kantor Kemendikbud, Rabu (27/2).
Dia menambahkan pendanaan dari guru-guru tersebut berasal dari dana Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) dan Kemendikbud. Dana LPDP ini bisa digunakan untuk membiayai kursus ataupun pelatihan guru.
1.200 tenaga pendidik yang akan ke luar negeri itu, merupakan guru-guru berprestasi. Pihak Kemendikbud juga melihat rekam jejak para guru. Muhadjir menyebutkan Kemendikbud berencana mengirim guru ke luar negeri hingga tiga kali dalam setahun.
Pada kesempatan sama, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano mengatakan para guru tersebut akan berangkat Maret. Kemendikbud saat ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia.
"Proses pendidikan yang baik hanya bisa tercipta jika gurunya juga memiliki kualitas baik pula," tandasnya.(esy/jpnn)
Sebanyak 1.200 guru PAUD hingga SMA dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke-12 negara. Di antaranya Finlandia, Australia, India, Korea, Jerman, Jepang, Prancis, Singapura, China, Rumania, dan Hong Kong.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Dua Kategori PPPK 2024 dengan Gaji Berbeda, Mulai Berlaku Awal 2025, tetapi Tetap Ada Prioritas