Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital, Kemendikbudristek Gandeng MilleaLab
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Shinta VR, melalui salah satu produknya, MilleaLab, untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
Kerja sama ini menjadi bukti kepedulian pemerintah yang senantiasa mengedepankan praktik literasi teknologi dalam tataran pendidikan secara luas.
Teknologi imersif melalui metode pembelajaran Virtual Reality yang telah dikembangkan oleh MilleaLab sejak 2019, mampu mendukung program Kurikulum Merdeka dalam mengedepankan potensi peserta didik.
Dalam program kerja sama, MilleaLab akan membuat pengayaan praktis bagi para pendidik di Indonesia untuk terlibat dalam praktik bagi pendidikan yang menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran kontekstual sesuai perkembangan teknologi imersif terapan mutakhir.
Direktur Shinta VR Andes Rizky mengatakan, melalui kerja sama ini para pendidik diharapkan menciptakan pembaharuan bahan ajar sesuai dengan semangat kreativitas di Platform Merdeka Mengajar.
"Penandatanganan kerja sama memperlihatkan relevansi inovasi teknologi yang Shinta VR kerjakan dengan ancangan literasi digital yang Kemendikbudristek persiapkan," ujar Andes, dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Menurut dia, dengan mengedepankan metode Virtual Reality, MilleaLab mendukung sepenuhnya agenda peningkatan literasi digital yang dicanangkan dalam Kurikulum Merdeka.
"Teknologi imersif adalah solusi nyata pendidikan hari ini," tutur Andes Rizky.
Kemendikbudristek dan MilleaLab berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi literasi digital.
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen