Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital, Kemendikbudristek Gandeng MilleaLab
Ada dua hal yang menjadi tantangan yang melatari kerja sama ini, yaitu kurangnya literasi digital bagi pendidik dan keterbatasan anggaran teknologi pendidikan. Faktor pertama tersebut mengindikasikan bahwa kualitas pendidik di Indonesia perlu ditingkatkan secara masif.
Hal inilah yang selama ini telah dikerjakan MilleaLab melalui Pendekar VR, suatu komunitas yang mewadahi tenaga pendidik yang mempraktikkan pembelajaran Virtual Reality di dalam kelas.
Pendekar VR tersebar di seluruh wilayah strategis di pulau-pulau Indonesia. Dengan rekam jejak tersebut, MilleaLab ingin mengentaskan masalah pendidik di ranah pendidikan sesuai UNESCO ICT Competency Framework for Teacher; knowledge acquisition, knowledge deepening dan knowledge creation.
Sejumlah wilayah yang menjadi target sasaran dalam program kerja sama Kemendikbudristek dengan MilleaLab adalah daerah-daerah dengan Indeks Literasi Digital dan Numerasi di bawah rata-rata Indeks Nasional sesuai data Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
Pembagian sasaran wilayah menjadi 3 bagian, yakni Wilayah Barat, Wilayah Tengah, dan Wilayah Timur dengan total cakupan wilayah yang terdiri dari 12 Provinsi dan 30 Kabupaten/Kota.
Sementara itu, persentase perbandingan serapan peserta dari wilayah Kota dan Kabupaten/Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sebesar 70% berasal dari Kota dan 30% berasal dari Kabupaten/Daerah 3T.
Tercatat 3.000 pendidik yang dibagi menjadi 1.000 peserta per wilayah (barat, tengah, dan timur) yang terdiri dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK. Diharapkan para pendidik tersebut dapat menjadi kolaborator dalam program literasi digital yang dikerjakan MilleaLab.
Terdapat empat turunan praktis program literasi digital yang dicanangkan, antara lain pengenalan teknologi imersif sebagai media pembelajaran dan penggunaannya dalam dunia pendidikan, perancangan konsep bahan ajar berbasis teknologi imersif, pengembangan bahan ajar berbasis teknologi imersif, dan praktik baik implementasi bahan ajar berbasis Virtual Reality. (jlo/jpnn)
Kemendikbudristek dan MilleaLab berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi literasi digital.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Pesan Prabowo soal Kurikulum Merdeka, Alon-Alon
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Deep Learning Pengganti Kurikulum Merdeka Belajar? Simak Penjelasan Mendikdasmen