Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta

jpnn.com - TEMINABUAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, terus berupaya meningkatkan kualitas guru di daerah tersebut.
Disdik Sorsel menganggarkan Rp 300 juta untuk meningkatkan kualitas guru yang aktif mengajar dengan mengikutsertakan mereka pada sejumlah program pelatihan.
Kepala Disdik Sorsel Hengki Gogoba mengatakan bahwa pelatihan yang akan diselenggarakan itu dikhususkan bagi guru yang aktif mengajar di sekolah.
"Dengan meningkatkan kualitas guru maka akan berdampak pada siswa yang didik. Guru yang tidak aktif mengajar tentu tidak akan mengikuti kegiatan tersebut," kata dia di Teminabuan, Kamis (4/4).
Dia menambahkan ada juga program musyawarah guru mata pelajaran yang tengah dijalankan di Sorsel. Program itu untuk mendeteksi keaktifan guru serta kemampuan dalam memberikan materi kepada siswa.
"Kami siapkan anggaran bervariasi untuk peningkatan kualitas guru, tujuannya agar generasi penerus nantinya benar-benar mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan mereka," terang Hengki.
Dia mengatakan selain meningkatkan kualitas guru, salah satu program yang menjadi fokus Pemkab Sorsel adalah Sekolah Sepanjang Hari (SSH) yang berlangsung di Distrik Konda.
"Program itu dipastikan tahun ini tetap berjalan, karena sudah disiapkan anggaran Rp 10 miliar untuk melengkapi sarana prasarana yang belum dibangun," kata dia.
Disdik Sorong Selatan, Papua Barat Daya, menyiapkan anggaran Rp 300 juta untuk meningkatkan kualitas guru yang aktif mengajar.
- 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB saat Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan PPPK 2024
- Baru 70% Data Rekening Guru Valid, Pemda Diminta Proaktif, Pencairan Tunjangan Bertahap
- Dirjen Nunuk: Tunjangan Guru Cair Bulan Ini, segera Validasi Data Rekening
- Guru R1 Siap Ikut Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024
- Herman Deru-Cik Ujang dan Kanwil DJPb Kemenkeu Bahas Sinergi Pengelolaan Keuangan Daerah
- Formasi PPPK Minim, Lulusan PPG Prajabatan: Kami jadi Pengangguran Beserdik