Tingkatkan Kualitas, MPR Dorong Mahasiswa Lakukan Riset
Indonesia juga mengalami bonus demografi, yaitu jumlah penduduk usia produktif dua kali lipat dari usia non produktif.
"Tapi kalau tidak dikelola dengan baik akan menjadi bumerang. Periode ini berlangsung sampai 2035. Ini peluang bagi Indonesia," imbuhnya.
Melihat peluang itu Mahyudin mengharapkan universitas atau perguruan tinggi diberdayakan. Misalnya, perguruan tinggi lebih giat melakukan kajian dan riset sehingga Universitas Mulawarman juga bergerak dengan melakukan riset-riset.
"Termasuk riset pengolahan sumber daya alam di Kaltim. Supaya mahasiswa juga tertarik melakukan riset. Agar mereka juga punya kreativitas," harapnya.
Menurut Mahyudin, mahasiswa perlu menciptakan lahan usaha baru tidak hanya mengincar pekerjaan sebagai PNS. "Penduduk Kaltim jangan terlena dengan keunggulan sumber daya alam yang dimiliki. Tapi perbaiki sumber daya manusianya," pintanya.
Untuk itu Mahyudin mendorong perguruan tinggu melakukan riset dan mendorong mahasiswa menguasai Iptek. "Kita dorong kampus untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi terutama berorientasi riset dan mengubah cara berpikir mahasiswa untuk menguasai Iptek dan wawasan riset," tandasnya. (cuy/jpnn)
Pada 2045 Indonesia menjadi salah satu negara dengan PDB terbesar di dunia. Saat itu PDB Indonesia urutan empat terbesar di dunia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Morinaga Jepang & Indonesia Berkolaborasi Riset, Bawa inovasi Nutrisi Kelas Dunia