Tingkatkan Kuota Siswa

JAKARTA - Akademi Siswa Bangsa Internasional (ASBI) menaikkan kuota bagi pelajar dari wilayah Indonesia Timur untuk mengenyam pendidikan bertaraf internasional. ASBI yang berada di bawah naungan Putera Sampoerna Foundation memberi kesempatan kepada 28 siswa-siswi dari wilayah Indonesia Timur menerima bantuan dana pendidikan selama tiga tahun.
Mereka berasal dari Lombok, Manado, Kupang, Ambon, Biak, Manokwari, Fakfak, Jayapura dan Merauke.  

’’Kami percaya bahwa putera-puteri dari Indonesia Timur juga memiliki kemampuan dan hak yang sama untuk mengenyam pendidikan yang berkualitas. Mereka memiliki potensi untuk menjadi pemimpin masa depan berkualitas di Indonesia,’’ jelas Nenny Soemawinata, Managing Director Putera Sampoerna Foundation di Jakarta, Rabu (4/9).

Menurutnya, potensi mereka harus digali dan dikembangkan agar kelak mereka menjadi pemimpin bangsa yang tangguh dan berkarakter, serta nantinya mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan negara, khususnya masyarakat di daerahnya.

Data World Bank pada 2010 menunjukkan bahwa tingkat pendaftaran murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia hanya berada di tingkat 45 persen. Prosentase tersebut lebih rendah bila pengukuran hanya dilakukan terhadap keluarga pra sejahtera. ’’Karena itu, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk meratakan akses pendidikan di Indonesia,’’ imbuh Nenny.

Ditambahkan Direktur Human Capital General Affair PT Angkasa Pura I (Persero) Daan Ahmad, bahwa masyarakat membutuhkan pengembangan kualitas dan kesempatan memperoleh pendidikan.’’Untuk melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang terbaik di Indonesia, yang diperlukan adalah pemerataan pendidikan. Sehingga putra-putri daerah bisa mengenyam pendidikan yang layak, merata,’’ tandasnya.

Hal itu sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Pendidikan Menengah Universal (PMU). PMU ditujukan untuk mencapai target Angka Partsisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah 97 persen pada tahun 2020.

’’Saat ini tercatat APK pendidikan menengah baru mencapai 78,7 persen. Jika tidak dilakukan upaya percepatan, maka target capaian APK 97 persen tersebut diperkirakan baru akan tercapai tahun 2040,’’ ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh saat peluncuran PMU belum lama ini. (sic)