Tingkatkan Layanan, Airnav Siapkan Investasi Rp 2,6 Triliun
jpnn.com, PADANG - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia menganggarkan dana sebesar rp 2,6 triliun untuk meningkatkan layanan navigasi.
Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto mengatakan, investasi senilai Rp 2,6 triliun digunakan untuk 290 program peningkatan layanan navigasi penerbangan di seluruh cabang, baik di bandara-bandara besar maupun perintis.
“Dibanding tahun 2018 lalu, Airnav menginvestasikan dana senilai Rp 1,9 triliun untuk pelayanan navigasi di seluruh tower Airnav Indonesia,” kata Novie saat diskusi bersama media di Padang, Rabu (20/2).
Dia menambahkan, pihaknya melakukan investasi untuk untuk modernisasi peralatan communication, navigation, surveillance, dan automation (CNS-A) pada tahun ini.
Selain itu, Novie juga memastikan Airnav meningkatkan kualitas personel layanan navigasi penerbangan.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi pertumbuhan traffic penerbangan, pihaknya meningkatkan kualitas layanan navigasi penerbangan di bandara besar dan perintis.
“Misalnya, Papua. Tahun ini kami meluncurkan 45 program senilai Rp 245,5 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2018 lalu senilai Rp 156 miliar,” ujar Novie.
Dia berharap investasi itu dapat meningkatkan layanan navigasi penerbangan secara merata di seluruh ruang udara Indonesia.
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau Airnav Indonesia menganggarkan dana sebesar rp 2,6 triliun untuk meningkatkan layanan navigasi.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar