Tingkatkan Minat Baca di Indonesia, ASEAN Literary Festival Kembali Digelar
![Tingkatkan Minat Baca di Indonesia, ASEAN Literary Festival Kembali Digelar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/08/04/sean-literary-festival-kembali-digelar-keempat-kalinyafoto-istimewa-for-jpnncom.jpg)
Sovan melanjutkan, peran SiDU dalam pengembangan dunia literasi di Indonesia antara lain melalui penyediaan produk berkualitas dan menyenangkan, penyediaan platform atau kegiatan terkait literasi, serta penyelenggaraan forum yang akan memantik minat membaca dan menulis masyarakat, khususnya generasi muda.
Melalui kampanye “Ayo Menulis” yang saat ini tengah digalakkan, SiDU berharap bisa menggugah minat untuk belajar menulis di kalangan anak-anak Indonesia.
Kampanye “Ayo Menulis” sendiri memiliki program berskala nasional maupun internasional, yang diharapkan dapat mengasah kemampuan menulis anak melalui rangkaian acara berbentuk workshopdan kompetisi.
Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Ilza Mayuni menyatakan, membaca dan menulis adalah induk literasi. Gerakan literasi nasional oleh pemerintah tidak akan terwujud jika tidak ada kolaborasi antar elemen masyarakat.
“Seluruh lapisan masyarakat perlu bekerja keras untuk membangun budaya literasi, termasuk penulis yang telah hadir di sini untuk memantik minat membaca masyarakat, maupun pihak swasta dalam penyediaan produknya,” tuturnya. (esy/jpnn)
JAKARTA—Sebagai upaya menumbuhkan minat membaca dan menulis di Indonesia yang masih rendah, ASEAN Literary Festival kembali digelar keempat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Lestari Moerdijat Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Ini Tujuannya
- Bangkitkan Kembali Minat Baca di Kalangan Generasi Muda, Begini Caranya
- Dongkrak Minat Baca Masyarakat, Yayasan Maritim-Aruna Donasikan Buku hingga Papua
- BRIN Jawab Keresahan Publik dengan Program Akuisisi Pengetahuan Lokal
- GPMB Fokus Budayakan Minat Baca dan Literasi untuk Anak Indonesia
- Sambut HUT ke-20, GPMB Gelar Seminar Merawat Kebinekaan Dalam Bingkai Literasi Budaya