Tingkatkan Nilai Tambah Produk Pertanian, Kementan Latih Jutaan Petani-Penyuluh

Menurut Dedi, peningkatan nilai tambah komoditas pertanian selain dapat mempertahankan dan menambah kualitas hasil pertanian juga dapat menambah nilai ekonomisnya.
"Nilai tambah sektor pertanian memberikan pengaruh yang berarti pada penyerapan tenaga kerja dan sekaligus perkembangan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan nilai tambah pada penyediaan input produksi di antaranya dengan pemanfaatan bibit unggul, serta bahan nutrisi dan pengendali hama penyakit alami," tutur dia.
Di samping itu, nilai tambah juga mampu menekan biaya produksi dan menambah nilai dari kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan.
"Nilai tambah pada kegiatan produksi dapat dilakukan dengan penggunaan sistem produksi hasil tinggi atau terstandar, yang menjamin kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan," katanya.
"Peningkatan nilai tambah panenan dapat diperoleh dari kegiatan pascapanen, mulai dari sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan hasil untuk mendapatkan masa simpan yang lebih lama atau tekstur, penampilan, dan rasa yang lebih dapat diterima pasar yang lebih luas," imbuh dia.
Sebagai informasi, PSPP Vol. 8 akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 19 - 21 September 2023 yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara dan secara online serentak di UPT Pelatihan Pertanian ataupun lokasi lainnya.
Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari petani, penyuluh, dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia, di antaranya sebanyak 60 orang mengikuti secara tatap muka di di BBPKH Cinagara.
Narasumber pelatihan ini antara lain Badan PPSDMP, BSIP, akademisi, Widyaiswara, penyuluh pertanian, praktisi, serta pejabat pada instansi yang terkait dengan peningkatan nilai tambah pertanian.
Kementan latih jutaan petani dan penyuluh untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional