Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, BUMN Farmasi Gandeng SRF dan INA

Pahala mengatakan, kerja sama investasi ini dapat membuka akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global.
“Akses pada ekspertis investor global juga akan memperkuat posisi perusahaan serta meningkatkan kualitas mengacu pada standar internasional,” ujar Pahala.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menyampaikan kerja sama investasi ini akan memperkuat struktur permodalan kerja anak usaha dan cucu usaha grup Bio Farma.
“Sebagai holding grup BUMN Farmasi, Bio Farma mendukung setiap wujud nyata investasi dalam pengembangan industri healthcare di Indonesia,” jelasnya.
Direktur Utama Kimia Farma, David Utama, mengemukakan masuknya investor akan membuka peluang pasar dan jaringan perseroan, dari sisi ritel dan layanan kesehatan, hingga ke luar negeri.
Kolaborasi tersebut juga dapat meningkatkan struktur permodalan di Kimia Farma Apotek, sehingga mampu melakukan pengembangan usaha ke depannya, dan dalam jangka panjang akan meningkatkan nilai perusahaan.
Sesuai dengan mandatnya, INA berperan untuk menarik investasi, baik domestik maupun internasional, sebagai alternatif pembiayaan non-utang yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan bisnis kesehatan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai salah satu sumber pembiayaan alternatif, keterlibatan SRF dan INA mendukung perwujudan kemakmuran jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia.(chi/jpnn)
Kerja sama investasi ini dapat membuka akses Kimia Farma ke ekspertis dari investor global.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Laris, Posko Arus Balik PTPN IV PalmCo Tol Pekanbaru-Dumai Diserbu Pemudik
- Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder, SIG Salurkan Bantuan di 6 Provinsi
- Telkom Lewat IndiBiz Buka Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Ketapang dan Bakauheni
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus