Tingkatkan Pengawasan, BPOM Akan Gunakan Barcode
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyatakan, lembaga yang dia pimpin terus berinovasi dalam hal pengawasan obat dan makanan yang beredar di tengah masyarakat.
Secara sistem, tim BPOM gencar melakukan pengawasan terhadap kawasan yang rentan disusupi produk makanan maupun obat berbahaya.
Terutama mengawasi lingkungan sekolah dan pasar yang sudah menjadi program di BPOM.
Selain itu, kata Penny, BPOM juga tengah menyiapkan penggunaan teknologi informasi pada produk obat dan makanan yang diedarkan di tengah masyarakat.
"Sedang persiapkan pemasangan QR code. Jadi ada barcode di produk-produk obat, nantinya untuk semua (obat dan makanan). Dari situ ketahuan kalau ada yang palsu atau berbahaya. Masyarakat bisa ikut lakukan pengawasan," ujar dia usai rapat membahas perlindungan konsumen di Kantor Kepresidenan, Selasa (21/3).
Mantan pejabat di Bappenas ini memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan penguatan pengawasan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen.
Terutama pada obat dan makanan. Sebab, kedua produk ini ketika dikonsumsi langsung masuk ke tubuh manusia.
Selain itu, BPOM juga kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Perdagangan terkait pengawasan penjualan produk ilegal atau yang tidak teregistrasi di BPOM melalui media online.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyatakan, lembaga yang dia pimpin terus berinovasi dalam hal pengawasan obat dan makanan
- Dukung Industri Beauty and Wellness RI, BPOM Gelar Wellfest 2025, Tahun Ini Lebih Lengkap & Seru
- Sido Muncul Pastikan Semua Produknya Aman untuk Konsumsi
- Hasil Uji Lab Terbaru BPOM Pastikan Galon Guna Ulang Tetap Aman
- Anshori PKS: Kenapa Pemerintah Buru-buru Datangkan Vaksin Buatan Tiongkok?
- BPOM Membina Produk MPASI Homemade Pertama di Indonesia
- BPOM: Urus Izin Edar Obat Cukup 3 Hari