Tingkatkan Penindakan untuk Tekan Kecelakaan

Tingkatkan Penindakan untuk Tekan Kecelakaan
Kasatlantas memberikan penghargaan kepada anggotanya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Empat televisi diberikan Satlantas Polrestabes Surabaya kepada anggotanya. Ada empat kategori yang dinilai. Antara lain, polsek dengan tilang terbanyak, anggota dengan tilang terbanyak, anggota teresponsif, dan anggota dengan bimbingan sosialisasi terbaik.

Penghargaan tersebut diserahkan pada apel pagi di Taman Bungkul. Setelah memberikan arahan, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menyampaikan pengumuman. "Karena saya tahu, kalau diberi uang, yang ada nanti itu tidak akan sampai ke keluarga kalian," kata Pandia di depan para anggotanya. 

Hadiah yang diberikan berupa televisi dengan dibungkus kertas warna kuning. Kategori polsek penilang terbanyak diberikan kepada Polsek Tandes. Sementara itu, anggota dengan tilang terbanyak dan teresponsif disabet anggota dari Tim Urai Satlantas Polrestabes Surabaya. Mereka adalah Brigadir Deny Apriandi dan Bripka Moh. Zaenal. Terakhir, penghargaan sosialisasi lalu lintas dimenangkan Aiptu M. Rikza Firmansyah.

Pandia memang menerapkan sistem reward and punishment. Itu merupakan hadiah karena anggotanya sudah berperilaku sesuai atau bahkan di luar ekspektasi. Sebaliknya, jika anggotanya melakukan kesalahan, Pandia tidak akan segan menjatuhkan hukuman. "Bergantung kesalahannya juga ya. Kalau ringan, ya mungkin cuma push-up atau hukuman fisik lainnya," tutur perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Dia menjelaskan, memberikan penghargaan kepada polsek dan anggota dengan tilang terbanyak merupakan hal yang tepat. Sebab, selama ini stigma buruk selalu disematkan kepada anggota lantas. Terutama mereka yang sering terlihat menilang pengguna jalan. Padahal, tilang bertujuan agar masyarakat tidak melanggar peraturan. "Sebab, melanggar peraturan adalah penyebab utama kecelakaan," tegas pria asal Tanah Karo itu.

Jadi, menurut dia, meningkatkan penindakan terhadap pelanggar akan lebih baik ketimbang membiarkan para pengemudi begitu saja. Angka tilang yang meningkat diimbangi dengan angka kecelakaan (laka) yang berkurang. Terutama dengan fatalitas tinggi seperti kematian. "Polsek Tandes saja, dalam 30 hari, mereka berhasil menindak 1.418 pengendara. Akhirnya, kejadian kecelakaan juga jarang terjadi di sana," ucap alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2000 tersebut. (bin/c20/ady) 

Itu merupakan hadiah karena anggotanya sudah berperilaku sesuai atau bahkan di luar ekspektasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News