Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Jateng Menggandeng Pengusaha
Pemprov Jateng juga menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap sesuai kebutuhan industri.
Upayanya adalah dengan meningkatkan sekolah vokasi, kerjasama dengan perusahan, dan serta ekstensi Balai Latihan Kerja (BLK). Hal ini tak lain demi peningkatan serapan tenaga kerja.
"Angka pengangguran terbuka Jawa Tengah per Februari 2024 turun dari 5,24 persen menjadi 4,39 persen. Kalau pengangguran bisa ditekan maka angka kemiskinan juga dapat kita tekan,” kata Nana.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemprov Jateng kembali menegaskan pentingnya CSR dari perusahaan.
Nana berharap CSR dari perusahaan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
“Kemiskinan perlu menjadi perhatian kita bersama. Masih banyak masyarakat kita yang membutuhkan itu (dana CSR),” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno mengatakan, dalam acara tersebut dihadiri oleh sekitar 70 tamu undangan. Terdiri atas puluhan pemilik perusahaan, CEO (chief executive officer), direksi, dan general manager (GM) perusahaan di Jawa Tengah.
Selain itu juga dihadiri oleh perwakilan bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), serta kepala dinas terkait.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengajak para pengusaha untuk bersama-sama ikut melakukan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Budi Gunawan Soroti Peran Stabilitas Polkam Daerah dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi
- Penggunaan QRIS dan Digitalisasi Pembayaraan Perluas Akses Penjualan Produk
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024