Tingkatkan Potensi Ekspor, Bea Cukai Gandeng Pemerintah Daerah
Pejabat Fungsional Pemeriksa Ahli Pertama Bea Cukai Tasikmalaya Ismail Hakim menjelaskan perananan Pemkab sangat diperlukan untuk meningkatkan ekspor UMKM, misalnya dengan menyelenggarakan pelatihan/bimbingan teknis ekspor untuk para pengusaha.
"Karena potensi produk UMKM ini besar sekali untuk bisa diekspor di masa persaingan global ini," kata dia.
Pada kesempatan ini, Kanwil Bea Cukai Jatim II bersinergi dengan Pemkab Bondowoso mengupayakan realisasi dari program ‘Melesat” (Mandiri Ekonomi, Lestari, Sejahtera, Terdepan dalam Bingkai Iman dan Takwa).
Salah satu yang dilaksanakan adalah penandatanganan mou oleh tiga pihak, yakni PT. Nusantara Segar Abadi, PT. Bintang Toedjoe dan Pihak Universitas Muhammadiyah Malang.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menyampaikan kerja sama dengan PT. Nusantara Segar Abadi untuk pengembangan komoditas hortikultura pisang cavendish berorientasi ekspor.
"Sedangkan PT. Bintang Toedjoe komoditas biofarmaka jahe merah, dan Universitas Muhammadiyah Malang untuk pengembangan pertanian organik di Kabupaten Bondowoso," beber dia.
Kakanwil Bea Cukai Jatim II, Oentarto Wibowo, yang turut dalam kegiatan tersebut mengungkapkan pihaknya akan terus mendorong keberhasilan pembangunan Kawasan Berikat Hortikultura ini.
“Kami akan pantau dan dorong progresnya, juga diberikan fasilitas, supaya Kawasan Berikat Hortikultura ini bisa berdiri di Bondowoso. Dan tentunya kita berharap dapat membantu pemulihan ekonomi, baik di daerah maupun secara nasional,” jelas Oentarto.
Bea Cukai terus mengoptimalkan potensi ekspor dari daerah dengan menggandeng instansi pemerintah terkait lainnya dari beberapa tempat.
- Ini Upaya Bea Cukai Cikarang Mendukung Pertumbuhan Industri dan Investasi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Barang Impor Bernilai Miliaran, Begini Kronologinya
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Menegakkan Hukum di Bidang Cukai Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya