Tingkatkan Produksi Cabai & Bawang, Ditjen Hortikultura Meluncurkan Nurseri Soilblock

Andi menyebutkan peluncuran nurseri adalah bukti nyata kerja sama antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian (Kementan), dan kelompok tani yang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.
Dia menyebutkan berdasarkan data yang ada total produksi cabai rawit Kabupaten Sleman 2022 mencapai 6.509 ton, sedangkan kebutahan 3.782 ton sehingga terdapat surplus 2.887 ton.
"Sedangkan untuk bawang merah masih terdapat defisit 3.509 ton,” ungkap Andi.
Dalam seremoni penyemaian bersama cabai dan bawang merah, Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan semangatnya terhadap inovasi tersebut.
"Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dengan petani dalam pendampingan dan pengembangan benih cabai dan bawang merah, dengan demikian semaian benih dapat dilakukan secara cepat, efektif dan efisien,” kata Bupati Kustini.
Kustini mengatakan Kabupaten Sleman saat ini merupakan salah satu sentra produksi cabai.
"Dengan adanya nurseri ini akan semakin mengembangkan potensi tanaman hortikultura yang ada di Kabupaten Sleman. Nurseri ini bukan hanya tempat penyemaian, tetapi juga pusat pelatihan bagi petani setempat,” ujar Bupati Kustini.
Ketua Gapoktan Tirto Sembodo Kabupaten Sleman mengatakan petani sangat berterima kasih atas bantuan nurseri benih hortiktura ini karena akan sangat membantu dalam pengembangan benih oleh petani.
Andi Idil Fitri mewakili Direktur Jenderal Hortikultura didampingi Bupati Sleman meluncurkan nurseri aneka sayuran berbasis teknologi Soilblock
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, hingga Minyak Goreng Merangkak Naik
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Makin Mahal, Bawang Ikut-ikutan
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Cabai Rawit Masih Rp 89.400 Per Kilogram, Harga Bawang Putih Makin Tinggi
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan