Tingkatkan Produksi Padi Daerah, Ganjar Bakal Edarkan Benih Unggulan di Jateng

Menurut Ganjar, produktivitas ini mesti ditingkatkan agar capaian Jateng sebagai provinsi dengan lumbung beras nasional tetap terjaga.
"Kalau kita bicara produktivitas, tantangan kita masih berat. Di tambah sekarang perubahan iklim memang membikin situasi pertanian kita berubah, apakah itu penyakit, apakah kemudian kualitas, dan sebagainya," kata Ganjar.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas padi ini, Ganjar juga akan berkomunikasi ke para petani terkait pola tanam masing-masing agar luas panennya merata.
Mantan anggota DPR ini berencana menggabungkan pupuk urea dan organik sebagai bahan produksi padi.
"Urea untuk kebutuhan kita itu 1.004.750,89 ton, ini kebutuhannya. Alokasi yang bisa diberikan kepada kita 74,05 persen. Artinya kita memang kurang untuk urea. Maka apa yang mesti kami lakukan? Di beberapa tempat mulai kami dorong untuk gabungkan dengan pupuk organik," kata Ganjar.
"Kita juga coba komunikasi pola tanam. Tapi ini butuh komunikasi ke kawan-kawan petani agar mau. Yang kedua juga yang hilirnya nanti pedagang bersanya juga kita ajak komunikasi agar kita jaga bareng-bareng," sambungnya.
Ganjar berharap, stok beras Jateng semakin melimpah dengan peningkatan produktivitas pertanian ini. Ganjar pun akan mengontrol langsung hasil panen padi ke daerah-daerah di Jateng.
"Saya akan cek lagi ke beberapa daerah yang kemarin sudah panen, agar kemudian masyarakat bisa tahu, cadangannya bisa kita pantau termasuk di bakul-bakul," seru Ganjar.(chi/jpnn)
Secara nasional, Indonesia juga mesti memiliki benih unggul sendiri untuk membantu meningkatkan produktivitas padi daerah.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- PTPN IV PalmCo Perluas Program Tanam Padi ke Provinsi Jambi
- Selama Tiga Bulan, Produksi Gabah Kering di Jawa Tengah Diprediksi Capai 4,8 Juta Ton