Tingkatkan Rumah Layak Huni, Uang Muka Dibebaskan
Sabtu, 24 Desember 2011 – 15:34 WIB
Nugroho menambahkan, paradigma menurunkan harga rumah dalam rangka meningkatkan keterjangkauan MBR terhadap rumah perlu diubah dengan meningkatkan kemampuan MBR untuk dapat menghuni rumah yang layak. Selain itu, Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) membutuhkan rumah skala besar. Oleh karena itu, pembangunan Kota Baru Maja diharapkan dapat mendukung program MP3EI.
Nugroho juga berharap dengan telah terbentuknya tim pengarah perumahan dan kawasan permukiman dan sudah terbentuknya Pokja Peningkatan Kualitas Perumahan (PKP) diharapkan dapat lebih mensinergikan program pembangunan perumahan dan kawasan permukiman.
Dalam rapat koordinasi ini dibahas hal-hal terkait pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Di antaranya evaluasi kinerja pembangunan perumahan dan kawasan permukiman serta isu strategis dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang perlu segera ditangani.
Isu strategis yang telah dibahas dalam pertemuan tersebut terkait implementasi reformasi pembiayaan perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), pelaksanaan kebijakan stimulan perumahan swadaya sebagai pengungkit keswadayaan masyarakat sekaligus untuk memotivasi pemerintah daerah untuk lebih berperan dalam pembangunan perumahan swadaya, pengembangan kemitraan dalam pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, penyediaan infrastruktur pendukung perumahan dan kawasan permukiman.
JAKARTA - Keterjangkauan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menghuni rumah yang layak ke depan harus lebih ditingkatkan. Ini guna meningkatkan
BERITA TERKAIT
- Menkeu: APBN Defisit Rp 401 Triliun
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Iperindo Siap Bangun Kapal Untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Ruko Quantum Commercial Banjir Peminat, Summarecon Serpong Raup Rp 90 Miliar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Silakan Dicek yang Terendah
- Mandiri Institute Insight Memperkuat Ekosistem Keuangan Berkelanjutan di Indonesia