Tingkatkan Target Vaksinasi, Menkes Budi Minta IDI Bisa Terus Membantu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan jumlah vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat pada semester kedua meningkat dua kali lipat.
Pada semester pertama 2021, tercatat sudah 16,5 juta orang menerima vaksin yang terdiri dari fase 1 untuk tenaga kesehatan dan fase 2 untuk lansia dan pekerja publik.
Dalam webinar berjudul 'Upaya Akselerasi Pencapaian Target Vaksinasi Covid 19, Kendala, dan Solusi' yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Menkes menyampaikan harapannya agar kolaborasi pemerintah dan IDI makin kuat.
"IDI sudah sangat membantu terutama dari tenaga dokter dan tenaga kesehatan. Bantuan itu akan lebih dibutuhkan lagi untuk semester kedua," kata Budi, Minggu (18/4).
Dia juga mengatakan pemerintah membutuhkan IDI untuk mengoordinasi penyuntikan vaksin secara besar-besaran di Indonesia.
Selain itu, Menkes juga meminta IDI untuk membantu Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi agar kelompok lansia bisa segera melakukan vaksinasi.
"Jadi saya butuh bantuan sekali dari IDI mengingat di lebaran ini belum tentu bisa 100 persen mampu menahan mobilitas, saya ingin pastikan golongan lansia sebagian besar pada pertengahan Mei ini sudah divaksin," lanjut Budi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Daeng M. Fiqih mendorong anggotanya melakukan tindakan proaktif untuk mengakselerasi pencapaian target vaksinasi yang sedang gencar dilakukan pemerintah.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan jumlah vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat pada semester kedua meningkat dua kali lipat
- Pakar: Bahaya BPA Merupakan Ancaman Kesehatan, Bukan Isu Persaingan Usaha
- INN RS PON Perkuat Layanan Kesehatan Otak dan Saraf di Indonesia
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Kasus Kematian Dokter Aulia, IDI Jateng: Sekolah Spesialis itu Tekanannya Luar Biasa
- Menkes Budi Mendukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Kepala BKKBN Merespons
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19