Tingkatkan Transaksi Nontunai, Jajan di Kantin Sekolah Pakai Kartu
Kamis, 31 Agustus 2017 – 02:41 WIB
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur Sukamto menambahkan, angka melek keuangan dan akses ke layanan keuangan di Jatim lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
Baca Juga:
Angka inklusi keuangan di Jatim mencapai 35 persen.
Angka tersebut lebih tinggi daripada nasional yang baru 29,66 persen.
’’Hingga 2019, target inklusi keuangan 75 persen. Untuk Jatim, kami targetkan 80 persen,’’ jelas Sukamto.
Salah satu upayanya adalah mendekati seluruh sekolah di Jawa Timur.
Orang tua siswa diminta membayar biaya pendidikan melalui rekening di bank.
Transaksi di kantin-kantin sekolah juga akan dilakukan dengan cara nontunai.
Untuk menggarap segmen pelajar SMA, OJK menggandeng penyedia aplikasi UNIK.
Transaksi nontunai di Jawa Timur hingga Juli lalu mencapai Rp 33 triliun.
BERITA TERKAIT
- Bank Indonesia & dibimbing.id Kolaborasi Melatih 300 Mahasiwa Mahir Digital Marketing
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Bank Indonesia Perkuat Sinergi Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
- BI Dorong Ekosistem Halal Lifestyle untuk Kejar Potensi 2 Miliar Populasi Muslim Global
- Kemendag Apresiasi Rabu Hijrah dan BI atas Suksesnya Young Muslim Leader Forum
- Peradi Jalin Kerja Sama dengan BINS Untuk Beri Pembekalan ke Advokat