Tinja Napi Cemari Ciliwung
Rabu, 17 Oktober 2012 – 08:25 WIB
BOGOR-Air Sungai Ciliwung dan Cisadane masih digunakan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan cuci. Namun sayang, kondisi air dikedua sungai besar itu banyak tercemar oleh limbah rumah tangga.
Salah satunya datang dari Lembaga Pemasyarakatan Klas II Paledang Bogor. Diduga, Lapas Paledang tak memiliki septic tank sehingga tiap harinya tinja (kotoran manusia) dari para napi dibuang langsung ke aliran Sungai Ciliwung.
Baca Juga:
“Ya, karena tidak ada septic tank, tinja para narapidana di buang ke kali yang berada di bawah gedung lapas,” ujar salah satu dokter di Dinas Kesehatan (Dinkes) yang enggan namanya dikorankan.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Lapas (Kalapas) Paledang sedang tidak berada ditempat. “Bapak sedang keluar,” kata salah seorang petugas lapas. Wartawan koran ini pun berusaha menunggu kedatangan kalapas hingga pukul 13:00, namun yang bersangkutan tak kunjung menampakkan diri. Ketika dikonfirmasi via telepon selularnya, kalapas juga tidak menjawab.
BOGOR-Air Sungai Ciliwung dan Cisadane masih digunakan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan cuci. Namun sayang,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS