Tinja Napi Cemari Ciliwung
Rabu, 17 Oktober 2012 – 08:25 WIB
Lapas yang dibangun pada zaman belanda ini tiap tahunnya selalu mengalami penambahan penghuni. Data yang di peroleh Radar Bogor per 1 Agustu 2012, penghuni Lapas Paledang berjumlah 1.203 narapidana, yang terdiri dari 1121 napi pria dan 82 napi wanita. Bisa dibayangkan, jika tinja dari 1.203 orang di buang kealiran kali, maka tentunya akan menyebabkan air kali tercemar.
Di lain tempat, Kabid Pemberantasan Pencegahan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P3KL), dr Edi Darma, menjelaskan, sterilisasi air kali yang merupakan aliran dua kali besar Ciliwung dan Cisadane, sangat penting. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang menggunakan air kali tersebut untuk memenuhi kebutuhan mandi, nyuci baju dan lain-lain. “Jika tinja dialirkan kekali tentunya akan menjadi ancaman bagi masyarakat, karena banyak virus penyakit didalamnya,” kata Edi.
Menurut dia, Dinkes saat ini sedang gencar-gencarnya menggalakkan program kesehatan, dengan menyosialisasikan pentingnya MCK rumah-rumah di bantaran kali, yang ditujukan untuk menjaga sterilisasi air kali.
Dijelaskannya, ada enam kelurahan yang menjadi skala prioritas program tersebut, di antaranya Kelurahan Cibalok, Kelurahan Sidangsari, Kelurahan Harjasari, Kelurahan Babakanpasar, Kelurahan Sempur dan Kelurahan Tanah Baru. “Program terealisasi dengan baik, namun bakua WC yang dibuat warga tidak memiliki septic tank sehingga pengalirannya langsung ke kali,” tuturnya.
BOGOR-Air Sungai Ciliwung dan Cisadane masih digunakan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi dan cuci. Namun sayang,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS