Tinjau Gudang Logistik, Mensos Risma Pastikan Kesiapan Permakanan dan Peralatan Kebencanaan
jpnn.com, PALEMBANG - Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengantisipasi kebencanaan dengan menyiapkan gudang logistik yang dilengkapi stok permakanan dan peralatan.
“Di gudang logistik perlu cara pengawetan sehingga ketika terjadi bencana bantuan bisa cepat dikirim,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau gudang logistik di Jalan Lintas Sumatera Kecamatan Inderalaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (11/5).
Risma, panggilan akrab Mensos Tri Rismaharini didampingi bupati Ogan Ilir, kepala BPBD Provinsi Sumatera Selatan, direktur PSKBA, SKM Bidang Media dan Komunikasi Massa.
Di wilayah Barat, terdapat gudang logistik di Kota Medan, Sumatera Utara, Kota Padang, Sumatera Barat, serta di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Gudang logistik juga menampung peralatan kebencanaan, seperti perahu karet dan perlengkapan evakuasi yang biasa digunakan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana).
Di gudang logistik menyimpan tenda darurat hasil rancangan mensos dari bahan terpal PVC yang bisa menurunkan suhu udara panas dan didesain antiangin.
“Sudah dicek model tenda darurat yang harus ada bolongan agar ada tiang penyangga. Jadi, jangan hanya lembaran terpal yang begitu saja,” terang Mensos.
Pengelolaan gudang logistik perlu ditata dengan baik, termasuk ribuan bahan makanan disusun rapi dan siap disalurkan apabila terjadi bencana dengan cepat.
Mensos Tri Rismaharini meninjau gudang logistik di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Risma ingin memastikan kesiapan permakanan dan peralatan untuk penanggulangan bencana.
- Logistik Pilkada Bangka Barat Didistribusikan ke 341 TPS, Tak ada Wilayah Terpencil
- BNBP: 10 Korban Tewas Tertimpa Longsor di Karo Sudah Dievakuasi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan