Tinjau Kantor DPC Bandung yang Baru, Hasto Ingatkan Sejarah Bung Karno dan Marhaen
PDIP berharap kantor partai di Bandung itu diarahkan menjadi tempat bagi anak muda kota itu untuk berkreasi.
"Bangun suasana nyaman dan akrab dengan kaum muda. Bikin yang hijau-hijau dengan lebih banyak pepohonan serta tanaman. Kekuatan anak muda sangat penting. Karena dari anak muda kita bisa gelorakan semangat juang Bung Karno dan Ibu Mega yang senantiasa relevan sampai saat ini," katanya.
Ikut mendampingi Hasto adalah Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi, anggota DPR Dapil Jabar I Junico Siahaan, dan Ketua DPC PDIP Kota Bandung Achmad Nugraha. Hadir pula para pengurus PAC dan Ranting se-Kota Bandung, termasuk Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andre Gunawan.
Ono Surono mengatakan kantor ini didesain Hasto Kristiyanto yang terinspirasi dari rumah tempat Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu.
"Bukan hanya desain dan menginspirasi bentuk bangunan yang merupakan kolaborasi, bentuknya segi delapan, seperti gambar desain yang dikirimkan Pak Hasto, ternyata ini sama dengan rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, di mana bangunannya ternyata ada segi delapan," kata Ono Surono.
Ono mengatakan pihaknya akan mendorong sejumlah kegiatan dengan masyarakat di kantor partai ini.
Ketua DPC PDIP Kota Bandung Achmad Nugraha menjelaskan saat ini progres pembangunan sudah mencapai 91 persen.
"Inilah Rumah Kaum Nasionalis. Insyaallah kaum nasionalis akan menempati dan berkegiatan di tempat ini," kata Nugraha. (antara/jpnn)
Hasto Kristiyanto menilai Bandung menjadi kota penting bagi PDIP. Di sana, Bung Karno dan Marhaen bertemu.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hasto dan Yasonna Laoly Dicekal ke Luar Negeri
- Sekjen PDIP Sudah Tersangka, Lalu Bagaimana Sikap KPK soal Harun Masiku? Jawabannya Klasik
- Penetapan Tersangka Hasto Bernuansa Kriminalisasi, Pernyataan Ketua KPK Buktinya
- Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Jokowi: Hehee...
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Hasto Tersangka Seminggu setelah Jokowi Dipecat PDIP, Apa Kaitannya?