Tinjau Longsor di Harkatjaya, Jokowi Ingin Sistem Vegetatif Diterapkan
Untuk program penanaman ini, menurut Jokowi, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,9 triliun untuk seluruh Indonesia pada 2020. Pemerintah juga telah memetakan, tidak hanya daerah yang terkena bencana, tetapi juga daerah lain yang berpotensi mengalami kerusakan ekologi.
"Juga yang debit airnya sudah turun seperti Danau Toba, itu kan kami siapkan jutaan (bibit) untuk kami hijaukan kembali. Gajah Mungkur yang sedimentasinya sudah turun masuk ke waduk juga sama," katanya.
Sementara untuk penambangan liar yang ada di daerah terebut, Jokowi menyebut Kementerian LHK sudah melakukan upaya penutupan. Meski demikian, dia menggarisbawahi agar area bekas penambangan tersebut direhabilitasi kembali.
Adapun untuk relokasi korban bencana, Kepala Negara telah meminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin untuk segera menentukan lokasi. Jika nantinya akan memakai lahan PT Perkebunan Nusantara (Persero), katanya, pemerintah pusat yang akan menanganinya.
"Kalau memang itu memakai lahan PTPN, nanti itu bagian dari pemerintah pusat, akan langsung saya perintahkan kepada Menteri BUMN untuk segera diberikan, secepat-cepatnya. Begitu land clearing selesai, PU langsung masuk, secepatnya. Kita sudah siap. Hanya tinggal penentuan lokasi dari Pak Gubernur sama Bu Bupati," katanya. (tan/jpnn)
Menurut Jokowi, saat ini pemerintah tak hanya melakukan pendekatan fisik saja tapi juga dengan sistem vegetatif agar ekosistem yang ada tak terganggu.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila