Tinjau Peternak Sapi di Boyolali, Mentan SYL: Saya Lega Melihat Perkembangannya

Kedua, perbaiki data. Ini saatnya kita benahi dan faktualisasi data, termasuk berapa jumlah populasi, jumlah yang terkena PMK dan lainnya" ujarnya.
Ketiga, pemerintah membentuk gugus tugas nasional sehingga harus ditindaklanjuti secara serius dengan membentuk gugus tugas provinsi dan kabupaten.
Dari gugus tugas akan lahir Satuan Tugas (Satgas) yang didukung Polri, TNI, dan Kejaksaan untuk mendukung percepatan penanganan PMK.
"Gugus tugas ini berfungsi menyusun dan melakukan agenda aksi serta sebagai pusat informasi," ungkapnya.
Keempat, lanjut SYL, membangun empat agenda.
Pertama agenda darurat, yakni lockdown, agenda temporeri adalah penyuntikan, penyembuhan dan lainnya.
"Ketiga, agenda recovery yaitu ternak yang mati diganti, disembuhkan, dan ditambahkan," ujarnya.
Dia juga mengingatkan harus dilakukan sosialisasi terkait PMK itu tidak berbahaya pada manusia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau ternak sapi di Boyolali, Jawa Tengah untuk melakukan pencegahan penyebaran wabah penyakit mulut.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Hewan Ternak di Ogan Ilir
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel