Tinju Maut Nabire Teror Psikologi Atlet
Selasa, 16 Juli 2013 – 04:15 WIB

Korban tewas yang disemayamkan di RSUD Nabire, Siriwine Nabire, Papua, Minggu malam (14/7). AKibat kerusuhan pertandingan Tinju Bupati Cup, 17 orang dinyatakan tewas. Foto for Cenderawasih Pos/JPNN
JAYAPURA - Pelatih tinju Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Papua, Daniel Womsiwor mengaku terpukul dengan insiden tinju maut Nabire yang mengakibatkan 17 korban meninggal dunia. Baginya, peristiwa ini adalah hal yang memilukan yang mencoreng olahraga tinju di tanah air.
"Olahraga tinju ini merupakan salah satu olahraga yang difavoritkan di Papua setelah sepak bola dan basket. Tapi dengan kejadian itu, membuat olahraga tinju tercoreng dan bahkan menjadi kejadian luar biasa, baik di Papua maupun di Indonesia, karena telah mengakibatkan korban tewas maupun luka yang cukup banyak," ujarnya kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group), Senin (15/7).
Baca Juga:
Daniel menjelaskan kejadian ini akan meneror secara psikologi atlet tinju di Papua. Kata dia, insiden yang menewaskan banyak orang itu akan terus dikenang.
"Secara psikis akan mempengaruhi calon petinju muda Papua, terutama atlet-atlet pemula, sebab mereka akan merasa ketakutan untuk mengikuti olahraga ini," tuturnya.
JAYAPURA - Pelatih tinju Pusat Pembinaan Latihan Pelajar (PPLP) Papua, Daniel Womsiwor mengaku terpukul dengan insiden tinju maut Nabire yang mengakibatkan
BERITA TERKAIT
- Luar Biasa! Malut United Menang di Kandang Dewa United
- Sempat Celaka, Alex Marquez Terkencang di FP1 MotoGP Spanyol
- FP1 MotoGP Spanyol: Marc Marquez Nyaris Salah Masuk Garasi, Ayahnya Tertawa
- Liga 1: Marc Klok Mau Persib Melakukan Ini saat Menjamu PSS
- Jaga Asa Juara Liga 1, Persib Waspadai Kebangkitan PSS
- Live Streaming FP1 MotoGP Spanyol: 3 Pasang Mata Melihat Pecco Bagnaia