Tio Pakusadewo Dituntut 6 Tahun, Marcella: Kami Akan Bantu

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Marcella Zalianty menyayangkan keputusan hakim yang menuntut enam tahun penjara Tio Pakusadewo.
Tak hanya dituntut enam tahun penjara, aktor senior itu juga didenda sebesar Rp 800 juta.
Marcella mengatakan, pihaknya ingin agar Tio mendapatkan perlakuan hukum sesuai kesalahan. Mengingat Tio dalam hal ini adalah pemakai yang seharusnya direhabilitasi.
“Tentu kami juga pengin teman-teman menjalani proses hukum yang baik dan mendapat perlakuan hukum yang sama sesuai kesalahan. Yang kami pahami, pemakai itu kan harusnya direhabilitasi. Kami kan pengin orang itu sembuh,” ujar Marcella.
Dikatakannya, sebagai lembaga yang menaungi para artis film, diakuinya bahwa PARFI telah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Gerakan Peduli Anti Narkoba (GPAN) untuk mengupayakan generasi bebas narkoba.
Meski begitu, pihaknya siap membantu kasus Tio hingga pengadilan tinggi jika dirasa tak adil.
“Kalau secara konteks hukum kami nggak bisa intervensi. Tapi, kapan pun Tio butuh bantuan LBH kami siap. Mungkin nanti kami akan bantu di Pengadilan Tinggi,” katanya.
Marcella juga menegaskan, bantuan yang diberikan tidak bermaksud untuk membela kesalahan. Pihaknya berharap pengadilan adalah tempat menemukan keadilan.
Kami juga pengin teman-teman menjalani proses hukum yang baik dan mendapat perlakuan hukum yang sama sesuai kesalahan.
- Seorang Pria di Bandung Disuruh Merawat Tanaman Oleh Kakaknya, Ternyata Pohon Ganja
- Fariz RM Sampaikan Permintaan Maaf ke Keluarga, Begini Kalimatnya
- 4 Kali Terjerat Kasus Narkoba, Fariz RM Terancam 20 Tahun Penjara
- Yoo Ah-in Bebas dari Penjara, Pengadilan Banding Beri Hukuman Percobaan
- 4 Kali, Fariz RM Kembali Ditangkap karena Dugaan Kasus Narkoba
- Polda Banten Ungkap 71 Kasus Narkoba Sepanjang Januari 2025, Tangkap 79 Tersangka